Sebelum membahas lebih jauh mengenai jenis reksa dana ada baiknya memahami dulu pengertiannya. Reksa dana adalah sebuah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana masyarakat yang nantinya akan diinvestasikan dalam bentuk portofolio investasi yang berisikan saham, obligasi, maupun pasar uang (deposito) oleh manajer investasi.
Dengan kemudahan yang diberikan, tidak sedikit masyarakat awam yang mulai berbondong – bondong untuk membeli reksa dana. Kendati demikian, di Indonesia sendiri hanya ada 4 jenis reksa dana yang paling populer di kalangan masyarakat, diantaranya reksa dana pendapatan tetap, campuran, saham, dan pasar uang.
Reksa dana memiliki keuntungan yang berbanding lurus dengan risiko. Artinya semakin besar keutungan maka semakin besar juga risiko yang akan didapatkan. Untuk itu kamu harus lebih berhati – hati dalam memilih keempat jenis reksa dana diatas, usahakan memilih reksa dana sesuai dengan risiko, keuntungan dan tujuan keuangan yang ingin kamu capai.
Baca Juga: Endowment Fund : Reksa Dana Abadi Yang Berujuan Nilaba
Jenis Reksa Dana
1. Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa dana ini cenderung memiliki pergerakan keuntungan yang relatif stabil. Hal ini dikarenakan mayoritas dananya dialokasikan pada obligasi pemerintah, swasta, dan juga instrumen pasar uang. Perlu kamu ketahui obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan dengan jangka waktu tertentu. Porsi obligasipun dapat lebih dari minimal 80% dalam satu produk.
Ketika kamu mulai memutuskan investasi di reksa dana jenis pendapatan tetap maka kisaran keuntungan bisa mencapai kurang lebih 10-15% per tahun. Perlu kamu ketahui lagi, ketika kamu menanamkan modal di reksa dana pendapatan tetap, kamu bisa menarik modal tersebut kapanpun yang kamu mau tanpa adanya biaya penalti karena telah melakukan penarikan sebelum jatuh tempo. Menarik bukan ?
Berikut produk terbaik investasi reksa dana pendapatan tetap pada tahun 2020 dalam kurun waktu satu tahun.
NO | Perusahaan Manajer Investasi | NAB/UP | Return 1 Tahun (%) |
1 | Mega Asset Mantap Plus | Rp 1.810,0997 | 31,22% |
2 | Sucorinvest Bond Fund | Rp 1.478,8800 | 16,67% |
3 | Capital Fixed Income Fund | Rp 1.506,6801 | 15,26% |
4 | Syailendra Pendapatan Tetatp Premium | Rp 1.476,0855 | 14,28% |
5 | Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A | Rp 1.038,4000 | 12,99% |
2. Reksa Dana Campuran
Sesuai dengan namanya, reksa dana campuran berisikan instrumen investasi campuran seperti obligasi, saham, dan pasar uang, sehingga dapat dikatakan risiko yang ditanggung para investornya akan sedikit lebih besar dibanding reksa dana pendapatan tetap. Potensi keuntungan jenis reksa dana ini dapat mencapai 20-40% per tahun.
Jika kamu menjadikan reksa dana campuran sebagai investasi jangka menengah antara 3 – 5 tahun ini masih worth it, sebab menurut data Infovesta Utama dari perhitungan 10 reksa dana campuran terbaik periode 5 tahun di 2018, imbal hasil yang diraih investor berkisar antara 42%-76%.
Adapun produk terbaik investasi reksa dana campuran pada tahun 2020 dalam kurun waktu satu tahun.
NO | Perusahaan Manajer Investasi | NAB/UP | Return 1 Tahun (%) |
1 | Syailendra Balanced Opportunity Fund | Rp 2.839,4200 | 42,02% |
2 | Sucorinvest Flexi Fund | Rp 5.467,5300 | 35,96% |
3 | TRIM Kombinasi 2 | Rp 2.349,4300 | 35,83% |
4 | TRAM Alpha | Rp 1.353,3800 | 34,41% |
5 | TRIM Syariah Berimbang | Rp 2.964,0800 | 32,45% |
3. Reksa Dana Pasar Uang
Berbeda lagi dengan kedua jenis sebelumnya, reksa dana jenis ini akan mengalokasikan 100% dananya ke pasar uang dalam bentuk deposito dan surat berharga dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun, sehingga tidak heran jika risiko yang harus ditanggung investornya akan cenderung lebih kecil dibandingkan reksa dana jenis lain. Berbeda dengan sebelumnya, jenis reksa dana ini dapat memberikan potensi keuntungan 5-7% per tahun.
Kendati demikian, kerugian yang dapat diperoleh oleh jenis reksa dana pasar uang sangat minim jika dibandingkan dengan yang lain sejalan dengan keuntungannya yang juga tidak setinggi jenis lainnya. Reksa dana ini cocok untuk investasi jangka pendek.
Kemudian untuk dafar produk terbaik investasi reksa dana pasar uang pada tahun 2020:
NO | Perusahaan Manajer Investasi | NAB/UP | Return 1 Tahun (%) |
1 | Reksa Dana Mega Dana Kas | Rp 1.781,4706 | 6,21% |
2 | Sucorinvest Money Market Fund | Rp 1.559,7400 | 6,02% |
3 | Sucorinvest Sharia Money Market Fund | Rp 1.186,2100 | 5,98% |
4 | HPAM Ultima Money Market | Rp 1.366,7833 | 5,95% |
5 | Prospera Dana Lancar | Rp 1.341,4968 | 5,92% |
4. Reksa Dana Saham
Jenis reksa dana ini merupakan reksa dana yang memiliki keuntungan serta risiko yang tinggi. Reksa dana saham mengalokasikan dana investasi minimal 80% di saham, maksimal 20% surat utang, dan maksimal 20% pasar uang dalam bentuk saham.
Meskipun sama – sama berada di saham, namun risiko yang ditanggung investor ketika menanamkan modalnya di reksa dana jauh lebih kecil dibandingkan saham, hal ini dikarenakan reksa dana saham dikelola oleh manajer investasi yang memiliki jam terbang tinggi dan berpengalaman.
Reksa dana saham ini akan sangat cocok bagi para investor risk-seeker yang berorientasi jangka panjang dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi harga saham jangka pendek, sebab tujuan reksa dana saham sendiri ialah menghasilkan keuntungan yang tinggi dalam jangka waktu panjang bisa lebih dari lima tahun. Potensi keuntungan reksa dana ini sangat tinggi bisa mencapai 40-60% per tahun tetapi diikuti juga dengan risiko yang besar.
Berikut dafar produk terbaik investasi reksa dana saham pada tahun 2020:
NO | Perusahaan Manajer Investasi | NAB/UP | Return 1 Tahun (%) |
1 | Manulife Saham Andalan | Rp 2.108,2600 | 64,79% |
2 | Manulife Saham SMC Plus | Rp 737,8200 | 63,48% |
3 | Sucorinvest Sharia Equity Fund | Rp 1.929,5300 | 60,41% |
4 | BNP Paribas Solaris | Rp 2.142,8100 | 47,23% |
5 | TRIM Kapital Plus | Rp 3.523,1226 | 45,69% |
Nah, itulah pembahasan mengenai jenis – jenis reksa dana, semoga pembahasan di atas bisa bermanfaat dan juga bisa menjadi bahan pertimbangan untuk kamu dalam memilih reksa dana. Oya, beberapa data diatas terlihat memberikan keuntungan yang besar dikarenakan pasar saham dalam setahun terakhir mengalami kenaikan yang begitu besar.
Potensi keuntungan yang sudah dibahas diatas bukan menjadi keuntungan yang tetap setiap tahunnya. Perlu kamu ingat bahwa produk investasi selalu mengalami kenaikan dan penurunan sesuai dengan kondisi permintaan dan penawaran instrumen investasi tersebut.
Tetap semangat investasi!
Oww, ternyata banyak ya, jenis2 reksadana
aku tambah wawasan banget nih, dgn sering main2 ke blog ini.
makasiii infonya ya Kak
Sebenarnya saya sedang mikir-mikir mau punya passive income. Tapoi bingung mau milih yang apa
Coba mulai dari Reksa Dana Pasar Uang saja bu
Bagus banget nih penjelasannya mba. Padat dan jelas, sejak 2019 saya mulai invest ke Reksadana. Cocok banget bagi gen Z yang mau belajar investasi
Alhamdulillah nambah wawasan soal passive income nih kak. Udah kepo juga sejak lama soal Reksadana tapi masih maju mundur. Hihi
Tapi baca ini jadi mau mengenal lebih banyak soal Reksadana lagi. Biar langsung cuss nanti ya kak
Sering banget sih lihat ulasan mengenai reksadana ini sebagai salah satu pilihan investasi. Pengen sih kalau punya rezeki, selain ditabung juga disimpan dalam bentuk reksa ini biar ga cepet habis dan ada aset utk masa depan
Menarik kalau lihat skemanya ya .apalagi banyak macam dan pilihannya .terima kasih sudah berbagi info mba ..kami pelajari dulu
Banyak ya macamnya reksa dana, aku yang belum paham jadi banyak ilmunya dari artikel ini. Menarik sekali untuk investasi ya
Reksadana Saham Manulife memang hasilnya bagus. Beberapa thn lalu pernah coba, tapi pandemi ini berhenti dulu deh mainnya. Mungkin thn depan mau coba lg
Oalah jadi itu toh jenis-jenis reksadana. Makasih loh kak, ilmu perinvestasian saya jadi sedikit meningkat.
tapi kalau sedang bagus pasarnya, ya investasinya bakalan naik
gak malah mengendap kayak nabung di bank
aku sih pengen main reksadana, tapi masih perlu belajar lebih banyak
Banyak juga jenis2 reksa dana ini yah mba, tp klu milih berinvestasi dimasa skrg emang jauh lbh bagus sih, kudu teliti aja memilih tempatnya
Banyak juga ya jenis reksadana yang ada. Selama ini belum berani deh terjun ke sini, masih belajar dulu tentang skemanya bagaimana.
Ternyata reksadana itu macammacam to jenisnya
Aku baru tahu nih. Dulu ku pikir semua sama aja
Pengen deh nyobain main reksadana juga, kudu banyak belajar dan tahan banting sepertinya ya
Thank you mas Diestra atas informasinya. Saya kira reksadana bisa menjadi instrumen investasi yang tepat bagi mereka yang tidak memiliki waktu dan cukup mempercayakan kepada para MI untuk mengelola investasi mereka.
Saranku liat historikal portfolio yang para MI itu kelola, jika hasilnya bagus selama beberapa tahun terakhir, barulah kita putuskan untuk berinvestasi jangka menengah di reksadana tersebut.
Koreksi ya kalau ada yang salah, thanks atas kesempatan berkomentar di sini